DPD Minta Pemerintah Kurangi Kebiasaan Berutang
Rabu, 04 Mei 2011 – 01:11 WIB

DPD Minta Pemerintah Kurangi Kebiasaan Berutang
JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman meminta pemerintah mengendalikan diri dari ketergantungan pinjaman luar negeri dengan dalih apapun, termasuk menjual surat utang negara untuk membiayai pembangunan nasional. Secara pribadi, Irman tidak mengharamkan praktek utang sejauh itu untuk tujuan yang produktif, seperti proyek infrastruktur, percepatan pembangunan dan transportasi. Tapi semuanya harus dilakukan secara terukur dan berhati-hati agar kelak tidak membebani APBN.
"Ketergantungan Indonesia terhadap modal asing dan lembaga keuangan dunia, itu tidak baik untuk kepentingan jangka panjang nasional karena ketergantungan terhadap modal asing dan lembaga keuangan dunia dikhawatirkan dapat mengintervensi strategi pembangunan nasional," kata Irman Gusman, di gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (3/5), menyikapi utang luar negeri Indonesia per Maret 2011, yang mencapai Rp1.694,63 triliun.
Mengandalkan modal asing untuk pembangunan nasional, lanjut Irman, membawa konsekuensi tersendiri bagi sebuah perencanaan pembangunan. "Pengambil kebijakan pastilah tidak independen dalam menyusun kebijakan pembangunan. Karena itu, DPD berharap, agar skenario penyusunan program anggaran dan pembangunan tidak tergantung dari dana asing, melainkan mencari sumber-sumber keuangan dari dalam negeri sendiri," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua DPD RI Irman Gusman meminta pemerintah mengendalikan diri dari ketergantungan pinjaman luar negeri dengan dalih apapun, termasuk
BERITA TERKAIT
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil