DPD Mulai Diobok-obok?

DPD Mulai Diobok-obok?
DPD Mulai Diobok-obok?
JAKARTA - Bukan hanya partai politik yang mengalami politik  'pecah belah' menjelang pemilihan presiden. Dewan Perwaklian Daerah (DPD) tak luput dari perpecahan Hal itu ditandai dengan protes 70 anggota DPD, yang keberatan namanya dicatut untuk mendukung calon presiden tertentu. Lebih memalukan, yang diprotes adalah wakil ketua DPD Laode Ida. Yang sebelumnya mengeluarkan pernyataan, hampir seratus persen anggota DPD mendukung Pencapresan kembali SBY.

Sebelumnya, dalam pernyataannya kepada wartawan, Laode Ida sempat mengungkapkan bahwa 100 persen anggota DPD mendukung SBY mencalonkan kembali sebagai presiden. Bahkan, saat itu Laode Ida juga mengaku bahwa DPD sudah menyiapkan lima calon wakil presiden untuk SBY. Diantaranya, Fadel Muhamad, Ginandjar Kartasasmita, Akbar Tandjung, Sri Sultan HB X dan Hatta Radjasa.

Belakangan, pernyataan Laode Ida dibantah oleh 70 anggota DPD. Bahkan, mereka mengaku merasa dipermalukan, oleh ulah Laode. ''Pernyataan itu telah mempermalukan lembaga DPD di depan publik. Kami semua merasa prihatin atas hal ini,'' kata juru bicara 70 anggota DPD Muspani kepada wartawan, Selasa (12/5). ''AKibat pernyataan Laode, DPD telah tercederai dan menjadi bahan ejekan di masyarakat,'' Muspani menambahkan.

Muspani menegaskan, tidak layak hal itu disampaikan oleh pimpinan DPD. Karena, lanjut Muspani, pimpinan DPD tugasnya hanya sebagai juru bicara keputusan yang sudah diputuskan melalui mekanisme sidang paripurna. Selebihnya, pimpinan DPD tidak boleh berbicara atas nama institusi. ''Apalagi masalah dukung mendukung capres, dengan mengatasnamakan institusi DPD. Ini sama sekali tidak benar,'' Muspani kembali menegaskan.

JAKARTA - Bukan hanya partai politik yang mengalami politik  'pecah belah' menjelang pemilihan presiden. Dewan Perwaklian Daerah (DPD) tak luput

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News