DPD Usul Pembentukan Kementrian Perbatasan
Kamis, 02 Juli 2009 – 14:54 WIB
JAKARTA — Panita Khusus (Pansus) Ambalat dan kawasan perbatasan DPD RI mengusulkan pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan sesuai mandat UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang Kawasan Perbatasan. Yang menarik, DPD justru mengusulkan kepala badan tersebut adalah pejabat setingkat menteri. “Ambil contoh di Kaltim, mereka lebih senang menggunakan LPG (elpiji) Malaysia karena lebih mudah didapat dan itu yang mereka kenal. Di Aceh juga demikian, banyak yang lebih hafal lagu kebangsaan Malaysia daripada Indonesia karena siaran TV maupun radio yang mereka terima dari Malaysia,” ucap Adnan.
“Dalam menangani kasus Blok Ambalat dan kawasan perbatasan harus ada kementerian khusus yang menangani kawasan perbatasan. Tidak layak kalau hanya mengandalkan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal,” ucap Ketua Pansus Ambalat dan kawasan perbatasan Adnan NS dalam laporannya di sidang paripurna DPD RI, Kamis (2/7).
Baca Juga:
Ia melanjutkan, penanganan Blok Ambalat dan kawasan perbatasan tidak bisa disamakan dengan daerah lainnya. Alasannya, jika sampai salah penanganan maka bisa saja masyarakat di kawasan tersebut lebih mencintai negara tetangga.
Baca Juga:
JAKARTA — Panita Khusus (Pansus) Ambalat dan kawasan perbatasan DPD RI mengusulkan pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan sesuai mandat
BERITA TERKAIT
- Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Sebut Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
- Korban Tenggelam di Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- May Day, Prabowo Mengajak Buruh Berjuang Bersama Mewujudkan Indonesia Emas
- Ketua DPRD Semprot Dinkes DKI, Sebut Pelayanan RS Lamban
- OPM Bakar Gedung SDN Inpres Pogapa di Intan Jaya Papua Tengah
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya