DPO, Mahasiswa Pembunuh Sopir Go-Car Jarang ke Kampus

DPO, Mahasiswa Pembunuh Sopir Go-Car Jarang ke Kampus
Tri Widyantoro. Foto: istimewa

Dari teman kuliahnya diketahui kalau sejak dua bulan terakhir ini Ty jarang ikut perkuliahan.

“Dia di kampus Palembang. Kadang datang ke kampus, tapi sebatas nongkrong saja,” ujar pemuda itu.

Dia sendiri hanya sekadar kenal, tidak terlalu akrab dengan pribadi Ty. “Kalau dulu, dia (Ty) memang indekos di belakang Griya Agung. Tapi sekarang sudah pindah. Kalau tidak salah ke Kenten,” katanya.

Mahasiswa Unsri ini masih belum percaya 100 persen kalau rekan kuliahnya itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk kasus pembunuhan. “Apa iya, Kak? Padahal orangnya biasa-biasa saja,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Mulya Jaya (P5A), Predi, mengatakan, dirinya sempat mendapat informasi ada penggerebekan di desa tersebut.

“Tapi saya sudah cek ke Kadus (kepala dusun). Katanya, tidak ada Ty dan Poniman juga tidak ada. Kalau Bayu, memang ada warga kita. Tapi orangnya ada di sini,” tandasnya.

Disinggung soal Ty, Predi mengaku mengenal yang bersangkutan. Bahkan sangat kaget jika benar Ty terlibat. “Keseharian pendiam dan pergaulannya pun cukup baik. Sejak di Palembang, dia jarang pulang,” jelasnya,.

Sepengetahuan Predi, Ty tinggal di kawasan Kenten, dibelikan orang tuanya rumah di sana. Sementara Kades Sari Agung (P5 B), Supardi mengaku tidak ada penggerebekan atau informasi penggerebekan tersebut di desa mereka.

Zainuddin mengaku mahasiswa tersebut tidak begitu berprestasi. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Ty juga cuma pas-pasan 2,62.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News