DPR Bentuk Panja Dana Buruh Rp4,9 T
Kamis, 30 September 2010 – 21:01 WIB
JAKARTA - Komisi IX DPR akhirnya memutuskan untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) guna mengusut rencana PT Jamsostek menginvestasikan dana Rp4,9 triliun yang diduga milik buruh ke Bank Bukopin. Padahal, menurut dewan, buruh sulit mengajukan klaim dana tunjungannya.
"DPR banyak menerima pengaduan tentang sulitnya melakukan klaim dana tunjangan buruh. Di sisi lain, Jamsostek akan investasi di Bank Bukopin sebesar Rp4,9 triliun. Sebelum itu terjadi DPR harus membentuk Panja guna mengantisipasi kerugian para buruh," kata Wakil Ketua Pokja Tenaga Kerja Komisi IX DPR, Riski Sadig, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX dengan PT Jamsostek, di DPR Jakarta, Kamis (30/9).
Baca Juga:
Dana Rp4,9 triliun itu, lanjut Riski Sadig, seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan buruh itu sendiri. Namun dengan alasan investasi, Jamsostek malah berencana melakukan penyertaan modal sebesar 20 persen di Bukopin.
Anggota Komisi IX dari Fraksi PAN itu, mengaku turut prihatin dengan kondisi PT Jamsostek. Terutama dengan rencana Jamsostek menginvestasikan dananya untuk Bank Bukopin sebanyak Rp4,9 triliun yang seharusnya menjadi hak nasabah Jamsostek. "Saya ingatkan, Komisi IX memiliki data, sejak tahun 2000 terlalu banyak masalah pada perusahaan yang diinves itu," katanya.
JAKARTA - Komisi IX DPR akhirnya memutuskan untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) guna mengusut rencana PT Jamsostek menginvestasikan dana Rp4,9
BERITA TERKAIT
- Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- PKB Belum Menentukan Sikap pada Prabowo, Cak Imin Lakukan Ini
- AHY Bilang Begini Soal Pembagian Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo
- Temui SBY, Sudaryono Dapat Restu Demokrat untuk Pilgub Jateng?
- Paloh Sungkan Bahas Kursi Menteri, Drajad PAN: Beliau Paham Fatsun Politik