DPR Didesak Ingatkan Presiden

Soal Pencarian 13 Aktivis Pro Demokrasi yang Hilang

DPR Didesak Ingatkan Presiden
DPR Didesak Ingatkan Presiden
Tuti Koto (76), salah satu ibu dari korban penculikan, mendesak Presiden agar merealisasikan rekomendasi DPR. Kata dia, SBY tidak perlu takut menuntaskan kasus penculikan paksa para aktivis. "Dia (SBY) orang nomor satu di negara ini, dia harus tuntaskan rekomendasi DPR itu," katanya.

Sedangkan anggota Komisi III DPR dari PDIP, Gayus Lumbuun, mengaku memahami perasaan para keluarga korban. Gayus juga merasa prihatin terhadap hilangnya para aktivis. Hanya saja, kata dia, DPR tidak bisa melakukan eksekusi.

Sedangkan anggota Komisi III DPR lainnya, Nasir Djamil, mendesak Presiden untuk menjalankan rekomendasi DPR agar ada kepastian hukum dan keadilan. "Presiden sebagai kepala negara wajib menindaklajuti. Presiden harus jawab saja mau atau tidak melaksanakan rekomendasi ini," ujarnya.

Sementara anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Ahmad Yani, mengancam akan menggunakan hak konstitusi DPR jika pemerintah tidak punya kemauan politik menjalankan rekomendasi DPR. "Tugas kita mengawal pelaksanaan rekomendasi ini. Kalau setahun ini tak ada political  will, DPR punya hak bertanya ataupun penyelidikan,"imbuhnya. (awa/jpnn)

JAKARTA - 28 September 2009 sudah setahun berlalu. Pada tanggal tersebut, DPR mengeluarkan rekomendasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News