DPR Kecam Langkah Aparat
Jumat, 15 Juni 2012 – 08:18 WIB
"Penilaian saya Polisi bagian dari terror putih bukan lagi mengamankan karena justru menembak dan ini harus diakui," tambahnya. Sebagai wakil rakyat dirinya menyayangkan penembakan tersebut mengingat pihaknya sedang berusaha menyelesaikan Papua dengan pendekatan pembangunan, dialog yang konferhensif. "Ini langkah mundur," tambahnya.
Baca Juga:
Karateker Gubernur dan Muspida juga harus bicara termasuk DPRP, jangan diam saja. Diaz juga menanggapi soal aksi pembakaran. Menurutnya itu terjadi setelah Mako dibawa dalam keadaan tertembak. "Itu informasi yang saya terima," tambahnya.
Sementara salah satu anggota DPR Papua, Melkias Yekegombo mengaku kesal dengan sikap aparat yang 'mengambil' nyawa Mako Tabuni. Seharusnya ini tidak boleh terjadi sebab jika Polisi menganggap Mako salah maka mengapa tidak menangkap tetapi harus berujung pada penembakan. Ia juga menegaskan agar dari insiden ini tak boleh ada aksi penyisiran yang biasa dilakukan pasca kejadian.
"Polda jangan melakukan penyisiran terhadap masyarakat sembarang-sembarang. Polda harus bertanggungjawab dan siapa yang lakukan penembakan harus ditangkap dan proses," imbuh Yekegombo yang berada di Wamena. (ade)
JAYAPURA - Tindakan aparat kepolisian dengan melakukan penembakan terhadap Wakil Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni mendapat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Korban Banjir Mahulu, Pj Gubernur Kaltim Fokus Siapkan Pangan-Listrik
- Perintah Irjen Helmy Santika: Tindak Tegas Aksi Premanisme di Lampung
- Viral Video Syur Diduga Mahasiswa di Jambi, AKBP Reza Bilang Begini
- Sempat Dilaporkan Hilang, Seorang Warga Tobelo Ditemukan Meninggal Dunia
- 13.600 Rumah Warga di OKU Terendam Banjir
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan