DPR: Masyarakat Anggap Pilpres Lebih Penting Dibanding Pileg

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Firman Soebagyo menilai masih banyak kelemahan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Kecenderungan negatif lebih banyak sejak pelaksanaan kampanye dilakukan.
Menurut Firman, masyarakat tidak melihat pemilihan presiden dan legislatif sama penting. Kondisi ini juga didukung oleh pemberitaan media baik itu cetak, elektronik, dan media sosial.
“Dalam pemilu serentak ini, kecenderungannya pemilu legislatif sudah dianggap tidak penting,” kata Firman dalam diskusi bertajuk “Tenggelamnya Caleg di Tengah Hiruk Pikuk Pilpres" di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/3).
Firman menegaskan pileg jauh lebih penting daripada pilpres. Pileg memberikan kesempatan kepada masyarakat memilih anggota DPR, yang akan membuat regulasi yang menjadi dasar aturan hukum dalam tetap kelola pemerintahan dan negara.
Firman menambahkan, banyaknya berita hoaks yang beredar menambah negatif penyelenggaraan pemilu.
Menurut dia, masyarakat setiap harinya memang disuguhkan berita yang benar, tetapi ada juga hoaks. Hanya saja, kata dia, yang justru ditanyakan adalah soal berita hoaks, bukan apa visi misi capres, maupun caleg.
Selain itu, lanjut Firman, yang ditanya juga seputar masalah pilpres. Persoalan pileg, tidak pernah tersentuh atau menjadi pembahasan di masyarakat. “Nah, ini juga menjadi persoalan,” tegasnya.
Menurut Firman, tenggelamnya calon anggota legislatif maupun pileg karena luput dari sorotan media. Hal ini sangat berbahaya terhadap sistem demokrasi yang tengah ditumbuhkembangkan di Indonesia.
Anggota Komisi II DPR Firman Soebagyo menilai masih banyak kelemahan dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019. Kecenderungan negatif lebih banyak sejak pelaksanaan kampanye dilakukan.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!