DPR Nilai Kinerja Pemda Sumbawa soal Pemerataan Akses Listrik Masih Rendah
Program tabung listrik bisa menjadi alternatif sementara. Hal lain yang perlu dipikirkan untuk wilayah tertinggal adalah penyediaan PLTS.
“PLT tidak perlu membangun pembangkit listrik biasa, tapi yang dibangun pembangkit listrik surya karena biayanya juga lebih rendah,” sebutnya.
Pengamat energi dari Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, kondisi ini harus segera diperbaiki semua pihak di daerah terutama kepala daerah.
Kepala daerah harus berupaya memenuhi kebutuhan layanan dasar untuk warganya terutama listrik. Terlebih, upaya penyediaan internet pun sangat membutuhkan listrik.
“Paling tidak memang sudah ada aliran listriknya, kalau tidak, ya, susah juga. Mungkin orang pakai baterai dan satelit tetapi apakah itu sudah dikembangkan di sana," katanya.
"Pemanfaatan satelit dengan listrik memakai baterai aki yang besar itu bisa. Cuma skalanya belum bisa besar."
Solusi paling cepat ialah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Kebanyakan daerah terpencil banyak menggunakan PLTS. Untuk pemerintah, dia mengingatkan mengedepankan informasi yang akurat mengenai ketersediaan listrik.
DPR RI mengkritisi kinerja Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang lambat dalam melakukan pemerataan akses listrik.
- Saleh Apresiasi Kebijakan Mendag Zulhas soal Barang Kiriman PMI
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- Habiburokhman Gerindra: Alhamdulillah, Hak Angket Tidak Jadi
- Soal Gudang Amunisi Meledak, Pimpinan Komisi I Minta TNI AD Melakukan Ini
- Inilah 7 Garis Besar Materi UU DKJ atau Daerah Khusus Jakarta
- Akhir Periode Kepengurusan, PIA DPR Berbagi Berkah Ramadan