DPR: Pilkada 2020 akan Sukses Jika Terapkan Protokol Kesehatan
Minggu, 27 September 2020 – 02:20 WIB
Kepala Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid 19 Partai Golkar ini mengetahui ada pro-kontra dalam menanggapi penyelenggaraan pilkada serentak ini.
Kelompok pertama menginginkan pilkada ditunda karena memunculkan kekhawatiran adanya klaster baru, sedangkan kelompok kedua memilih optimis untuk melanjutkan pilkada.
"Kedua pendapat punya maksud yang sama, yakni menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat sekaligus tetap menjaga keberlangsungan semua dimensi kehidupan rakyat," jelasnya.
Menurut Melki, apabila pilkada harus ditunda, maka hal itu bisa mengabaikan peran dan tanggung jawab semua komponen masyarakat.
Alasan penyelenggaraan pilkada ini merujuk pada negara lain yang juga melakukan agenda politik di tahun 2020.
BERITA TERKAIT
- Menteri Anas Tegaskan Seleksi CASN 2024 tidak Mungkin Ditunda
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Usut Kasus Korupsi, KPK Geledah Kantor Sekjen DPR RI