DPR Tak Kompak Soal Cagub BI

DPR Tak Kompak Soal Cagub BI
DPR Tak Kompak Soal Cagub BI
JAKARTA -- Sikap DPR dalam hal menyikapi kekosongan jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI), ternyata tidak kompak. Barangkali ini yang menyebabkan mengapa hingga saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum mengajukan nama-nama kandidat pengganti Boediono yang kini menjadi wakil presiden terpilih itu. Ketua DPR Agung Laksono mendesak presiden segera mengajukan calon agar bisa diseleksi DPR pada masa sidang kali ini. Sementara, politisi PKS yang duduk di Komisi XI DPR justru mengatakan, tidak masalah bila seleksi calon Gubernur BI dilakukan oleh DPR terpilih periode 1999-2004.

Agung Laksono mengakui, hingga Selasa (1/9) ini pihaknya belum menerima usulan calon Gubernur BI dari presiden. Mestinya, kata Agung, hal itu harus cepat dilakukan.  "Kami belum menerima calon Gubernur BI. Saya minta nama-nama calon Gubernur BI itu diajukan pada masa DPR sekarang," ujar Agung Laksono di gedung DPR, Senayan, Selasa (1/9).

Pendapat Agung berbeda dengan politisi PKS, Andi Rahmat. Anggota Komisi XI DPR yang punya kewenangan melakukan fit and proper test itu justru menilai, DPR tidak perlu memaksakan diri harus melakukan seleksi calon Gubernur BI pada masa sidang saat ini. Kalau prosesnya terlalu dipaksakan sementara waktu yang tersedia sudah sangat mepet, hasil seleksi malah kurang optimal.

Menurutnya, tidak ada salahnya bila seleksi dilakukan oleh anggota DPR yang baru hasil pileg 2009. "Saya rasa sisa waktu masa sidang yang sekarang tidak memungkinkan untuk melakukan fit and proper test uji calon Gubernur BI. Ya, menurut saya tidak masalah kalau presiden mengajukan calon-calonnya nanti kepada DPR yang baru," ujarnya.

JAKARTA -- Sikap DPR dalam hal menyikapi kekosongan jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI), ternyata tidak kompak. Barangkali ini yang menyebabkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News