DPR Tetap Minta Produksi Minyak 965 BPH

DPR Tetap Minta Produksi Minyak 965 BPH
DPR Tetap Minta Produksi Minyak 965 BPH
JAKARTA - DPR RI tetap meminta pemerintah untuk bisa mencapai target lifting minyak nasional di angka 965 barel per hari (bph), seperti yang telah ditetapkan dalam APBN-P 2010. "Saat ini, kita belum bisa memahami jika target lifting minyak nasional 965 bph sulit tercapai. DPR tetap mendorong agar pemerintah bisa mencapai target lifting tersebut," ucap Ketua Komisi VII DPR, Tengku Rifky Harsyah, kepada JPNN, di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (28/10).

Dikatakan Rifky, Komisi VII berencana akan mengundang kembali BP Migas dan Menteri ESDM, untuk memberikan penjelasan alternatif-alternatif strategi yang akan mereka terapkan untuk pencapaian target tersebut. "Usai DPR reses, kita akan undang kembali pemerintah untuk membahas masalah ini," imbuh politisi dari Partai Demokrat tersebut.

Di samping itu, tambah Rifky, untuk meningkatkan pendapatan negara, pemerintah harus mengoptimalkan (penghasilan) dari sektor yang non-migas. Misalnya, sebut Rifky pula, dari mineral dan batubara (minerba). "Banyak hal sebetulnya yang bisa dioptimalkan lagi dari sektor tersebut, terutama dengan mengevaluasi KP-KP, sehingga pendapatan di sektor minerba ini bisa meningkat," pungkasnya.

Seperti diberikan sebelumnya, pemerintah mulai pesimis untuk bisa memenuhi target lifting minyak 965 bph. Hal itu karena produksi CPI turun hingga mencapai 150 bph, akibat bocornya pipa gas milik PT TGI, sehingga berpengaruh terhadap produksi minyak nasional. Karena itu pula, pemerintah lantas hanya mematok di angka 955-960 bph untuk produksi minyak di tahun 2010 ini. (yud/jpnn)

JAKARTA - DPR RI tetap meminta pemerintah untuk bisa mencapai target lifting minyak nasional di angka 965 barel per hari (bph), seperti yang telah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News