DPR: Tindak Tegas Biar Kapok
Karenanya, Daniel menegaskan, segala kemungkinan itu harus diantisipasi sejak dini. Supaya kejadian lolosnya narkoba lewat jalur perbatasan tidak terulang kembali.
Daniel juga mendukung langkah tegas Presiden Joko Widodo yang menyatakan perang terhadap narkoba. Presiden pernah menyinggung bahwa setiap tahun sebanyak 15.000 orang mati muda karena narkoba. Jokowi lantas membandingkan dengan jumlah pengedar dan bandar narkoba yang mati setiap tahunnya.
"Iya harus tegas. Itu menunjukkan dampak narkoba kejam seperti kejahatan perang," kata Daniel.
Sebelumnya diberitakan, BNN menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dari Malaysia di Kalbar yang dibawa lewat perbatasan RI di Entikong, Sanggau. Satu tersangka, Apoy (50) ditembak mati di kawasan Kubu Raya, karena mencoba kabur saat hendak mengambil 11 kilogram sabu-sabu yang dibawa dua bandar WY dan GD.
Sebelumnya juga, jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya menembak mati seorang bandar berinisial Fir di Tambora, Jakarta Barat. Fir merupakan jaringan Pontianak-Jakarta berinisial IS, FA, SP dan AG yang sudah ditangkap sebelumnya. Ag ditangkap di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu setelah membawa narkotika dari Semarang. Narkotika jenis sabu itu sebelumnya diambil Ag di Kota Pontianak.(boy/jpnn)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mendukung langkah tegas aparat penegak hukum terhadap pada
Redaktur & Reporter : Boy
- Kanit Reskrim di Tulungagung Ditangkap Polisi terkait Narkoba, Begini Ceritanya
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- Perempuan 16 Tahun Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- Jalin Sinergi Pengawasan dengan Kepolisian, Bea Cukai Mataram Raih Penghargaan
- Gerebek Clandestine Lab di Semarang, Bea Cukai-Bareskrim Polri Sita Sabu dan MDMA