DPRD-PDAM Tiba-tiba Rapat Tertutup

DPRD-PDAM Tiba-tiba Rapat Tertutup
DPRD-PDAM Tiba-tiba Rapat Tertutup
Menurut dia, kelompok pelanggan yang ada saat ini jumlahnya terlalu besar. Karena itu, PDAM beralasan bahwa kenaikan tersebut untuk menciptakan keseimbangan dalam pemberian subsidi. ’’Paling rendah itu tarif pelanggan Rp 1.050 per meter kubik. Sedangkan yang paling tinggi itu Rp 12.000 per meter kubik. Tarif masih menggunakan Pergub Nomor 11 tahun 2007,’’ ungkap Mauritz.

Dirut PT Aetra Air Jakarta Syahril Japarin mengatakan, hasil survei terhadap 7.000 pelanggan yang masih bertarif Rp1.050 per meter kubik (golongan pelanggan 2A1) tidak seluruhnya diberikan surat edaran perubahan tarif.

Total pelanggan Aetra sebanyak 412.000, sebanyak 42.416 pelanggan masuk dalam kelompok tarif rendah. ’’Hanya 3.000 pelanggan yang dikirimi surat perubahan tarif,’’ tutur dia. Sementara pelanggan Palyja yang masih menggunakan tarif terendah tercatat sebanyak 80.000 pelanggan dari total 413.000 pelanggan.

Selanjutnya, proses tanya jawab dalam rapat kerja itu dilanjutkan secara tertutup. Alasannya, sangat dimungkinkan terdapat pertanyaan-pertanyaan khusus dari kalangan anggota Komisi C yang tidak mungkin diungkap ke publik. ’’Karena ada pertanyaan yang mendalam, maka rapat tertutup,’’ kata Ketua Komisi C Ridho Kamaludin. (rul)

JAKARTA - Pemanggilan jajaran PDAM Jaya berserta mitra swasta PT Aetra dan Palyja oleh Komisi C (bidang anggaran) DPRD DKI mengindikasikan ketidaktransparaan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News