Drama Remaja Dalam Gua

Oleh Dahlan Iskan

Drama Remaja Dalam Gua
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

”Sejak pagi saya sudah berpesan padanya agar hati-hati. Agar naik sepedanya di posisi paling belakang. Untuk bisa mengawasi anak asuh,” ujar sang pelatih pada para orang tua.

Sampai tengah malam tidak ada kabar. Usia anak-anak itu antara 11 sampai 16 tahun.

Kepanikan kian tinggi. Hujan deras tidak henti-hentinya. Pegunungan itu kian mencekam.

Bulan Juli-Agustus adalah musim moonson. Kita, di negara tropis, hanya mengenal musim kemarau dan musim hujan. Dunia belahan utara dan selatan hanya mengenal empat musim: dingin, semi, panas, gugur.

Tapi di belahan dunia tertentu mengenal musim moonson: India, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Tiongkok bagian selatan. Yakni di wilayah antara dua musim dan empat musim.

Di musim moonson seperti ini hujan, badai, banjir dan taifun hampir terjadi setiap hari. Simaklah berita teve. Selalu ada banjir besar di negara-negara itu.

Moonson adalah musim yang paling tidak enak di wilayah-wilayah tersebut. Kebalikan dari kenyamanan di Sumba.

Bukan saja terlalu basah. Tapi udaranya juga sangat humid. Sumuk. Kemringet. Sweaty.

Ada 12 remaja yang masuk ke dalam gua dan terperangkap hingga dua minggu. Upaya penyelamatannya sungguh dramatis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News