Driver Ojol Positif Covid-19 Dimakamkan Keluarga tanpa Protokol Kesehatan

Driver Ojol Positif Covid-19 Dimakamkan Keluarga tanpa Protokol Kesehatan
Tarif ojek online resmi naik. Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

Meski begitu, Joni menyayangkan keluarga yang bersikeras menyatakan pasien negatif covid-19 dari rapid test. Padahal menurut Joni, hasil rapid test negatif bisa saja pasien menderita covid-19.

"Justru yang rapid negatif itu yang harus kita waspadai karena dia belum terbentuk antibodi. Hasil swabnya, tapi diketahui setelah beliau wafat, positif. Jadi sebelum kecelakaan kelihatannya sehat karena dia ini mungkin OTG," katanya.

Setelah dipastikan wafat, keluarga dan kawan-kawan seprofesinya menggeruduk untuk menangani secara pribadi. Padahal pihak rumah sakit sudah meminta, untuk dilakukan sesuai protap covid-19.

"RSUD Soetomo juga sudah menjelaskan, bahwa ini covid tapi PCR-nya belum keluar. Kemudian pemulasaraannya tentu mengikuti kaidah pasien yang menderita covid. Terus ada yang geruduk gak boleh paAI protap, katanya 'lha wong rapid testnya negatif'," pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)

Petugas kesehatan RSUD Soetomo sudah memastikan driver ojol memiliki gejala positif covid-19 tetapi tak dihiraukan keluarga.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News