Dua Anak Buah Dibunuh, Begini Reaksi Dirjen Pajak
jpnn.com - JAKARTA – Dua petugas pajak Parado Toga Fransriano Siahaan (30) dan Sozanolo Lase (35), tewas dibunuh penunggak pajak, Agusman Lahagus alias Ama Tety (45).
Keduanya dianiaya hingga tewas saat menagih tunggakan pajak sebesar Rp 14 miliar kepada Agusman.
Dirjen Pajak Kemenkeu, Ken Dwijugiasteadi mengakui bahwa diriya kecolongan atas peristiwa yang menimp dua anak buahnya itu.
"Mungkin kemarin kita kecolongan karena yang bersangkutan satu orang. Ini orang dari Pulau Nias jadi menganggap itu daerah saya," kata Dwijugiasteadi di gedung, Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/4).
Atas kejadian itu, dia berjanji nantinya pegawai pajak akan selalu berkoordinasi dengan kepolisian jika terjadi kendala atau ancaman di lapangan.
"Saya berharap juga, ke depan pegawai pajak harus selalu koordinasi dengan kepolisian karena di daerah dikira biasa ternyata daerah rawan," ujarnya.
"Kami sudah diskusi Kapolri akan mendampingi. Setiap petugas sekiranya ada kerawanan, kami akan dibackup sepenuhnya oleh jajaran kepolisian," tambah dia.
Diceritakan Dwijugiasteadi, awal mula peristiwa kekerasan berujung maut itu ketika petugas menyerahkan surat penagihan ke kantor Agusman yang merupakan pengusaha karet.
- Endus Temuan Food Estate, Auditor BPK Minta Rp12 Miliar dari Kementan agar Tutup Mata
- Mensos Risma Tidak Akan Hadiri Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel
- Bea Cukai Jember dan Satpol PP Sita MMEA Ilegal dari Sebuah Toko, Segini Banyaknya
- Seleksi PPPK 2024 Hanya untuk P1? Dirjen Nunuk Beri Informasi
- BTN Berkomitmen Menindak Tegas Setiap Pelanggaran Hukum
- Kemensos Luncurkan Aplikasi Cek Bansos untuk Pastikan Bantuan Tepat Sasaran