Dua Buruh PT Alam Makmur Terkubur Pasir

Dua Buruh PT Alam Makmur Terkubur Pasir
Dua Buruh PT Alam Makmur Terkubur Pasir
CILEUNGSI - Dua buruh PT Alam Makmur, Madi  Umar (41) dan Boin (37), terkubur longsor saat menggali pasir di Kampung Nagrak, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi. Madi merupakan warga Kampung Nagrak, RT 16/08, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, sedangkan Boin adalah warga Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal. Keduanya tewas saat menggali di tambang pasir seluas 18 hektare pada pukul 20:00. Selain Madi dan Boin, dua unit buldoser dan satu unit ekskavator ikut terkubur.

Hingga tadi malam, jasad Madi dan Boin belum ditemukan. Pencarian korban yang dimulai sejak kemarin pagi sempat terhambat dan beberapa kali harus terhenti karena hujan. Proses pencarian baru dilanjutkan pagi ini. Pencarian dilakukan menggunakan ekskavator dan mesin pemompa air untuk menyedot air keluar dari lokasi longsor.

Informasi yang diperoleh Radar Bogor (Group JPNN) di lokasi kejadian, tragedi itu bermula ketika korban menggali pasir sesudah hujan deras mengguyur Kabupaten Bogor pada Senin malam. Beberapa pekerja tambang melihat material tanah setinggi sepuluh meter berjatuhan dan mengubur Madi dan Boin yang sedang menggali pasir. Karena kejadian berlangsung cepat, mereka tidak bisa menghindar meski telah diberi peringatan untuk segera keluar. "Setelah hujan berhenti, kami menggali pasir. Kedua korban telah lebih dulu berada di lokasi tambang,"  kata Agus (31), salah satu pekerja tambang.

Ia menambahkan, hujan yang turun terus-menerus membuat kondisi tanah di sekitar galian labil. Sehingga, mudah longsor bila ada getaran keras di bawahnya. "Sebenarnya kami bermaksud menolong dan mengevakuasi korban, tapi hari sudah gelap, jadi terpaksa pencarian dilakukan kemarin," tutur Agus.

CILEUNGSI - Dua buruh PT Alam Makmur, Madi  Umar (41) dan Boin (37), terkubur longsor saat menggali pasir di Kampung Nagrak, Desa Cipeucang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News