Dua Dentuman Terdengar Hingga Radius 16 Km

Menurut Bupati Karo, Ini Menggembirakan

Dua Dentuman Terdengar Hingga Radius 16 Km
Semburan Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumut, dari Desa Bekerah, Kecamatan Naman Teran, Senin (30/8). (Foto: Andri Ginting/Sumut Pos)
KARO -- Setelah sempat menurunkan aktivitasnya, pasca mengeluarkan lava panas, Minggu (29/8) pukul 00.10, gunung yang saat ini statusnya masuk tipe A itu kembali    menyemburkan asap tebal  dan debu vulkanik berbau belerang, disertai getaran skala kecil, Senin (30/8) sekitar pukul 06.30 WIB.

Menurut sejumlah saksi mata, sebelum kepulan asap terlihat, terdengar gemuruh suara dilanjutkan dentuman keras sebanyak dua kali. “ Dentuman keras sebanyak dua kali, terdengar jelas. Tidak lama, kepulan asap  abu-abu menjurus kehitaman menyelimuti  puncak Gunung Sinabung “ ucap Aladin  Tarigan, warga Kabanjahe, kepada wartawan.

Gejala alam yang ditunjukan  gunung, yang  sekarang  ditetapkan Pemkab Karo masih berstatus level IV itu, tidak membuat panik warga sekitar.  Karena mayoritas telah  mengungsi sehari sebelumnya. Namun dampak psikologis bagi warga di luar status awas (radius 6 K) terasa menjelang siang harinya.

Itu terbukti, dengan bertambahanya jumlah warga yang eksodus menuju camp pengungsian yang telah di tetapkan pemerintah. Jumlah pengungsi, Minggu (29/8) malam  sekitar 18.600 jiwa,  pada Senin (30/8) hingga pukul 14.14 WIB, data terakhir dari Pemkab Karo, sebanyak, 30.0052  jiwa.

KARO -- Setelah sempat menurunkan aktivitasnya, pasca mengeluarkan lava panas, Minggu (29/8) pukul 00.10, gunung yang saat ini statusnya masuk tipe

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News