Dua Kali Hujan Lebat, Aktivitas Bromo Mulai Turun

Dua Kali Hujan Lebat, Aktivitas Bromo Mulai Turun
FOTO: dok/jawa pos group

jpnn.com - PROBOLINGGO - Hujan lebat yang dua kali mengguyur kawasan kawah Bromo Minggu (6/12) seakan membuat aktivitas di gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut menurun. Meski begitu, penurunan aktivitas itu tidak terlalu signifikan. 

Gunung Bromo pun masih dinyatakan dalam status siaga (level III). Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bromo, hujan pertama turun tak terlalu deras pukul 09.10 selama 15 menit. 

Hujan kedua terjadi pukul 14.00 dan turun cukup deras. Warga Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, merasakan hujan yang cukup deras bercampur abu dari Gunung Bromo. Setelah hujan, visual Gunung Bromo dapat terlihat meski samar.

Petugas Pos Pantau Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Subhan menjelaskan, hujan membuat aktivitas di sekitar kawah Gunung Bromo mengalami penurunan. ''Hujan yang terjadi selama dua kali membuat visual asap tidak lagi bewarna kelabu,'' jelasnya.

Berdasar data vulkanologi, amplitudo gempa bergerak secara fluktuatif. Namun, tremor cenderung mengalami penurunan 3-17 mm. Angka dominan berada pada 5 mm.

Ada penurunan tipis dibanding hari sebelumnya (Sabtu) yang amplitudio tremornya mencapai 3-18 mm dengan dominan 6 mm. Kemarin ketinggian kolom asap berada di angka 200-300 mm. Dan tekanan sedang kuat. ''Hujan juga membuat suhu udara turun di angka 15,8 derajat Celsius,'' ujar Subhan.(riz/one/mie/any/jon)

 

PROBOLINGGO - Hujan lebat yang dua kali mengguyur kawasan kawah Bromo Minggu (6/12) seakan membuat aktivitas di gunung dengan ketinggian 2.329 meter


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News