Dua Kapten Kapal WNI Disandera, Begini Kronologisnya
’’Kami sudah menghubungi semua pihak terkait termasuk enam WNI ABK yang selamat dari aksi pembajakan tersebut. Dan memang diduga kuat penyandera adalah kelompok dari Abu Sayyaf,’’ ujarnya.
Dia menceritakan, kelompok tersebut menjarah semua barang berharga dan menculik kapten dari dua kapal korban tersebut.
Setelah aksi tersebut, korban selamat mengaku melihat bahwa lima orang dari kelompok bersenjata serta dua sandera lari kearah Tawi-tawi, Filipina Selatan.
Karena itu, pihak majikan kapal juga menunggu adanya komunikasi dari perompak.
Dia pun mengaku pihaknya sudah meneruskan himbauan dari pemerintah RI kepada ABK WNI di Sabah untuk tidak melaut sampai situasi kondusif.
’’Kami sangat khawatir dengan kondisi ABK WNI di sini yang mencapai 6 ribu jiwa. Karena wilayah yang rawan itu memang wilayah kaya ikan,’’ jelasnya. (bil)
Kronologis Penculikan Kapal WNI
5 November 2016
JAKARTA – Penyanderaan kembali menimpa awak kapal warga negara Indonesia (WNI). Kali ini, dua kapten kapal penangkap ikan berbendara Malaysia
- Amerika Desak Israel Setop Kerahkan Militer untuk Lindungi Pemukim Ilegal
- Kubu Oposisi Israel Dukung Negara Palestina Merdeka dengan Syarat
- Tegas! Mesir Menolak Tampung Warga Gaza di Sinai
- Alhamdulillah, 3 Negara Eropa Ini Akhirnya Akui Palestina
- Pesawat Singapore Airlines SQ321 Mengalami Turbulensi, 9 WN Malaysia Luka-Luka
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas