Dua Mahasiswi Indonesia Alami Serangan Fisik dan Verbal di Canberra

Dua Mahasiswi Indonesia Alami Serangan Fisik dan Verbal di Canberra
Dua Mahasiswi Indonesia Alami Serangan Fisik dan Verbal di Canberra

Dua mahasiswi asal Indonesia dilaporkan mendapat cacian dan satu orang di antaranya mendapat pukulan sampai terpental di kawasan Canberra City Centre, Australia, pada Kamis sore (7/02).

Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) di Kawasan Ibukota Australia, atau ACT, mengungkapkan kepada ABC Indonesia bahwa dua mahasiswi yang kuliah di Australian National University (ANU) dan University of Canberra mendapat serangan sekitar Pukul 04:30 sore waktu setempat.

"Saat ini saya belum bisa berkomunikasi dengan kobran karena mereka masih trauma," ujar Welhelmus Poek, Presiden PPIA ACT.

Welhelmus menjelaskan salah satu korban telah membagikan kronologi kejadiannya di jejaring sosial Whatsapp.

Kedua mahasiswi tersebut sedang berjalan menuju pemberhentian bus dekat pusat perbelanjaan Target, dan didatangi oleh seorang perempuan bersama temannya yang tiba-tiba mengeluarkan kata-kata kasar.

"Dia mencaci-maki kembali, seperti 'kenapa kamu berpakaian serba hitam', 'kenapa kamu masih hidup', 'itu tidak adil bagi kita', 'mana HP kamu'."

"Aku dan temanku hanya diam, kemudian dia memukul dengan keras telinga temanku sampai terpental dan lututnya berdarah."

"Bahkan celana temanku sobek."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News