Dua Parpol Pengusung di Pilgub Jatim Terancam Dicoret
Sabtu, 01 Juni 2013 – 07:17 WIB
SURABAYA - Dukungan Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ulama Indonesia (PPNUI) dalam Pilgub Jatim terancam dicoret. Sebab, verifikasi yang dilakukan KPU bersama Bawaslu Jatim menemukan fakta bahwa ketua umum (Ketum) dan Sekjen DPP dua parpol tersebut berbeda pendapat. Bahkan, ada indikasi pemalsuan tanda tangan. Kasus yang lebih serius terjadi di PK. Yakni, ada SK pengurus DPW yang lama atas nama Ahmad Toni Dimyati sebagai ketua dan Makhsun sebagai sekretaris. Mereka mendukung pasangan KarSa.
Itu diungkapkan Komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi Nadjib Hamid. "Jadi, hingga saat ini (kemarin, Red) kami belum bisa mengambil kesimpulan apa-apa," ucap Nadjib.
Permasalahan kedua parpol tersebut secara ringkas sebenarnya sama. Yakni, Ketum dan Sekjen DPP berbeda soal arah dukungan. Jika Ketum kedua parpol tersebut mengarahkan dukungan ke Khofifah, Sekjen justru mendukung pasangan KarSa. Itulah yang kemudian menimbulkan dualisme pengurus DPW.
Baca Juga:
SURABAYA - Dukungan Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ulama Indonesia (PPNUI) dalam Pilgub Jatim terancam dicoret. Sebab, verifikasi
BERITA TERKAIT
- Jazuli: Keputusan PKS Berada di Koalisi atau Oposisi Bukan Selera Personal
- Di Hadapan Hakim Konstitusi, Gerindra Sebut KPU Menggelembungkan Suara NasDem di Jabar
- Anies Gelar Acara Pembubaran Tim Pemenangan, Ada Ketum Pendukung yang Tak Hadir, Siapa?
- Respons Sikap Kubu PKB, Hakim MK: Republik Kalau Orangnya Begini, Kacau Semua Nanti
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor