Dua Pekerja RDMP Kilang Minyak Balikpapan Mengaku Dianiaya Atasan, Polisi Diminta Tindak Tegas

Ketiga orang itu tak lain adalah PK dan CH. Sementara satunya lagi atasannya berwarga negara Indonesia.
"Saya diminta datang ke rumahnya YN. Sesampainya saya di sana, YN terlihat ketakutan dan terdapat berkas bermaterai di depannya. Enggak lama saya diseret keluar sama WNA Korea ini," ungkapnya.
WNA Korea Selatan yang menyeret Sugeng keluar dari dalam Rumah YN itu adalah CH.
Sugeng menerima penganiayaan, kepalanya dibenturkan ke pagar rumah.
Sugeng menahan benturan itu, hingga mengakibatkan tangannya mengalami luka gores.
Sugeng menduga tindakan CH melakukan penganiayaan, karena dirinya dianggap ikut campur dalam permasalahan YN.
Tak terima mendapatkan perlakuan tersebut, Sugeng turut melayangkan laporan ke Polresta Balikpapan.
"Sudah saya laporkan juga. Tadi saya dipanggil lagi di PPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak). Saya tadi diminta keterangan juga sebagai saksi atas kasus penganiayaan yang dialami YN," terang Sugeng.
Dua pekerja RDMP Kilang Minyak Balikpapan mengaku menjadi korban penganiayaan. Keduanya pun melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Momentum Hari Buruh, MS Glow Beri Program Khusus untuk Pekerja
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang