Dua Siswa Tersangka Pembunuh Manajer Bank Mandiri, Pihak Sekolah Terpukul

jpnn.com - PALEMBANG - Penangkapan MA (15) serta RS (15), siswa SMKN 1 Lubai Ulu yang telah menjadi tersangka kasus pembunuhan Yoppy Novrianto (35), branch operational manager Mandiri Cabang Baturaja mengejutkan siswa maupun guru yang ada di lingkungan sekolah.
Betapa tidak, kedua siswa ini dikenal pendiam dan tak banyak ulah.
"Kalau di sekolah biasa saja. Bergaul sebagaimana mestinya. Entah jika di luar," ujar Kepala SMKN 1 Lubai Ulu, Suhefni Supriyanto SPd MSi ketika ditemui di ruang kerjanya.
Sementara, AW dan RK merupakan siswa kelas X. AW Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan RK jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM). Suhefni membantah jika keempat tersangka pelaku pembunuhan merupakan siswa sekolah yang dipimpinnya.
"Dua yang ditangkap memang benar siswa kami. Kalau yang kabur itu bukan. Jadi kami dari pihak sekolah membantah pemberitaan yang menyebutkan keempat pelaku siswa kami," tuturnya.
Suhefni menjelaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Polres OKU terkait perbuatan yang dilakukan siswanya. "Tadi pihak Polres meminta surat keterangan jika keduanya merupakan siswa kami. Suratnya sudah dibuat dan diberikan," katanya.
Pria berkaca mata ini pun telah memanggil orang tua dari kedua siswa. "Orang tua sudah saya panggil untuk menjelaskan duduk persoalannya. Keputusan kami memberhentikan keduanya," tuturnya.
Masih kata Suhefni, kejadian ini menimbulkan dampak yang kurang mengenakkan bagi psikologis siswa didik. Pasalnya, sekolah yang baru saja berdiri sejak 3 tahun yang lalu dan belum menelurkan satu pun alumni ini harus tercoreng nama baiknya dengan kelakuan kedua siswanya tersebut.
- Kesal, ASN Pekanbaru Tembak Mati Remaja Pelaku Tawuran
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!
- Hasil Autopsi, Mayat di Cianjur Ternyata Korban Pembunuhan dan Sodomi
- Sakit Hati Diolok-Olok Jadi Alasan FK Tusuk Leher Honorer di Batam
- Prostitusi Online di Lhokseumawe Terungkap, Sekali Begituan Bayar Rp 700 Ribu
- Sindikat Ganjal ATM Bobol Rp 100 Juta Milik Pensiunan Telkom, Begini Modus Pelaku