Dua Tahun Pandemi, Mengapa Ada Bisnis yang Bertahan tetapi Banyak yang Kesulitan?
Keputusan ini diharapkan bisa membantu para pemilik bisnis seperti Jinlan yang selama ini kesulitan mendapat pekerja.
Pemerintah Australia juga telah melonggarkan pembatasan jam kerja bagi mahasiswa internasional untuk membantu sektor yang membutuhkan pekerja.
Beberapa tidak mendapat bantuan
Menurut data terbaru dari Commonwealth Bank soal belanja warga yang menggunakan kartu kredit, ada sinyal jika nilai belanja kembali meningkat sejak pertengahan Januari, di tengah kasus varian Omicron yang sudah mencapai puncaknya dan mulai menurun.
Data menunjukkan penurunan belanja sempat terjadi di musim Natal dan awal Januari ketika kasus Omicron meningkat. Padahal sebelumnya ada peningkatan belanja setelah kasus Delta menurun di bulan November.
Pengeluaran untuk transportasi, rekreasi dan kebutuhan pribadi sudah kembali lagi ke tingkat sebelum pandemi.
Sementara pengeluaran untuk minuman beralkohol sudah melebihi masa sebelum pandemi.
"Secara keseluruhan, pengeluaran konsumen masih kuat," kata Belinda Allen, ekonom senior dari Commonwealth Bank.
"Kami memperkirakan begitu tingginya kasus varian Omicron, konsumen akan bersikap berhati-hati. Namun tidak terjadi, sehingga data belanja konsumen sejauh ini cukup bagus bagi perekonomian."
Varian Omicron memukul sejumlah pemilik bisnis asal Australia, yang awalnya berharap bisa memulai awal yang baru di tahun 2022
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis