Dua Tersangka Jambret Ditangkap di Rumahnya

Dua Tersangka Jambret Ditangkap di Rumahnya
Dua Tersangka Jambret Ditangkap di Rumahnya

Usai mendapatkan hasil jambertan biasanya barang hasil jambretan langsung di jual, sedangkan uangnya untuk berpoya-poya. Lokasi yang kerap menjadi tempat untuk beraksi Ca Bondreng antara lain, Gunung Pasir, Martadhinata, Gunung Sari, Pasar Baru, Graha Indah dan Prapatan. Dan kasus terbaru yang dilakukan Ca Bondreng pada Kamis (7/8) lalu di kawasan Graha Indah, di sana Ca Bondreng berhasil menjambret kalung emas seberat 10 gram.

"Tersangka ini mengaku sudah beraksi sejak awal 2014, dan terbaru kasusnya di Graha Indah. Saat ini tersnagka kita amankan dengan sejumlah barang bukti yaitu emas seberat 10 gram, hp Blackberry yang belum sempat dan sepeda motor Jupiter MX yang dipakai tersangka melancarkan aksinya," beber Tumilan.

SINDIKAT LAIN
Tersangka dengan sindikat lain namun kasus yang sama, berhasil ditangkap anggota Jatanras Polres Balikpapan, bernama Syahrul (22) warga Gunung Guntur. Tersangka yang diketahui tuna wicara (bisu) ini ditangkap anggota Jatanras Polres Balikpapan setelah aksi penjembretannya digagalkan oleh korbannya sendiri.

"Tersangka Syahrul melakukan penjembretan di jalan Siaga, saat itu korban yang sedang memegang hp langsung di rampas oleh tersangka yang mengendarai sepeda motor Jupiter MX warna hitam KT 2496 LW," ujar perwira berpangkat satu balok di pundak.

Tersangka yang langsung tancap gas mencoba membawa lari hasil pencuriannya, namun tidak begitu saja mau melepaskan barang miliknya, korban pun mengejar tersangka. Sesampainya di tikungan Gunung Malang, motor tersnagka ditabrak motor korban yang mengakibatkan tersnagka dan korban terjatuh, di saat itu juga korban langsung teriak jambret yang mengundang perhatian warga dan langsung menangkap tersangka.

"Setelah ditangkap warga, anggota kami datang ke TKP langsung mengamankan tersangka beserta barang bukti hp dan sepeda motor tersangka," kata Tumilan.

Dalam pemeriksaannya tersangka didampingi ibu kandungnya dikarenakan, hanya ibu kandungnya yang bias mnengartikan bahasa tersangka. Dalam pemeriksaannya tersnagka mengakui jika memang melakukan penjambretan.

"Kita juga masih mengejar sepupu tersangka berinisial AD yang sering ikut membantu saat tersangka melakukan aksinya, dari pengakuanya dia baru dua lokasi melakukan aksinya," ujarnya.

BALIKPAPAN - Warga Kota Balikpapan dapat sedikit bernafas lega, terlebih lagi kaum hawa yang biasa menjadi incaran pelaku kejahatan penjambretan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News