Dua Tukang Gendam Digebuki Massa
Kamis, 05 Agustus 2010 – 11:59 WIB

Dua Tukang Gendam Digebuki Massa
Untungnya, saat itu banyak pelajar yang sedang latihan baris-berbaris. Sehingga, bus tidak bisa melaju kencang. "Saya hadang di pertigaan depan kantor Desa Sukonatar. Di tempat ini, bus saya cegat," kisah korban. Setelah minta izin kepada sopir, Suharto dibantu warga menemui tiga orang yang telah mengambil uangnya itu. Sayangnya, hanya Didik dan Sonohadi yang berhasil diturunkan. "Warga tidak tahu satu orang yang duduk di dekat mereka itu juga pelaku, tapi bus keburu jalan lagi," bebernya.
Ketika diturunkan, kedua tersangka sempat dihadiahi bogem mentah oleh warga. Saat warga main hakim sendiri, anggota Polsek Srono yang sedang patroli melintas. "Polisi itu langsung saya hentikan dan kedua tukang gendam itu dibawa ke Polsek,"ujarnya.
Dalam keterangannya kepada polisi, Didik Subandi dan Sonohadi membantah sebagai tukang gendam. Saat minta uang kepada korban, dia tidak menggunakan ilmu sama sekali. "Saya bukan tukang gendam, kami melakukan hanya dengan kata-kata saja," dalihnya. Kapolsek Srono, AKP Jodana Gunadi, saat dikonfirmasi mengatakan, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek. Uang Rp 405 ribu yang sempat dibawa tersangka, disita sebagai barang bukti. (abi/aj/jpnn)
BANYUWANGI -Didik Subandi, 38, asal Jl. Dupak, Bangunsari No 7, Krembangan, Surabaya; dan Sonohadi, 39, warga Kampung Manggalah, Desa Batokaban,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur