Dua Wartawan Dianiaya Preman Bersenjata Tajam
Minggu, 28 September 2008 – 00:31 WIB
PONTIANAK-Empat orang wartawan televisi mendapat ancaman dan penganiayaan saat meliput aktivitas pembongkaran kayu, yang diduga merupakan kayu illegal, di PT Wahana Bangun Abadi. Bayu mengatakan penyerangan tersebut terjadi usai wartawan ini melakukan tugas peliputan aktivitas ilegal loging di perusahaan. Kegiatan bongkar muat kayu yang diduga illegal tersebut diketahui dari laporan warga sekitar. Dengan menggunakan motor air, mereka melakukan peliputan di kawasan tersebut. Usai meliput tiba-tiba dua motor air yang berisi sekitar lima belas orang menyerang wartawan dengan membawa senjata tajam berupa kapak dan mandau.
Tiga wartawan tv nasional; Mochamad Bayu -Kontributor antv, Nasir; kontributor Indosiar, Denny; Global TV dan Gunawan; wartawan televisi lokal Pontianak, diserang dan dianiaya sekelompok massa yang diduga dari perusahaan PT Wahana Bangun Abadi, perusahaan yang tengah membongkar muat kayu tersebut, di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sei Durian, Kabupaten Kubu Raya.
Baca Juga:
“Mereka menggunakan senjata tajam, dan salah seorang dari mereka bahkan mendatangi Polsek Sei Raya dengan menenteng senjata organic, jenis SS1,” kata Mochamad Bayu, kepada JPNN.
Baca Juga:
PONTIANAK-Empat orang wartawan televisi mendapat ancaman dan penganiayaan saat meliput aktivitas pembongkaran kayu, yang diduga merupakan kayu illegal,
BERITA TERKAIT
- Melihat Perayaan Waisak di Vihara Semarang, Ritual Pindapata hingga Pradaksina Mengenang Buddha
- Diplomasi MPR RI ke Parlemen Spanyol Demi Mewujudkan Kemerdekaan Palestina
- WWF Bali 2024, Pemprov Jateng Teken Kerja Sama dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education
- Ketum Kowani Menyampaikan Belasungkawa Langsung di Kediaman Dubes Iran
- Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Penusuk Imam Musala di Kebon Jeruk
- 51 Pengungsi Rohingya Sudah Tiba di Langkat