Dualisme Arema, Tanpa Ujung

Dualisme Arema, Tanpa Ujung
Dualisme Arema, Tanpa Ujung
Terpisah, sekalipun LPIS tidak mengirimkan surat itu ke kubu Ancora, namun Legal Ancora Soesanto mengaku sudah mengetahui wujud surat tersebut. "Ada banyak keanehan-keanehan dalam surat itu," ujar pria yang akrab disapa Anton itu.

Seperti pada penyebutan "PT Arema Indonesia/Yayasan Arema?. "Padahal baik PT Arema Indonesia, maupun Yayasan Arema adalah dua badan hukum yang berbeda," ujar dia. Yang lebih fatal lagi adalah terkait posisi PT LPIS. Anton mengatakan, PT LPIS tidak punya wewenang untuk mengintervensi klub. "PT LPIS kan hanya penyelenggara liga. Domain (intervensi) itu wilayahnya PSSI," kata pria asal Bengkulu itu.

Penasehat/perwakilan Ancora Fanda Soesilo mengatakan bahwa pihaknya sejak awal sudah berkomitmen untuk tidak akan melepaskan Arema IPL kepada pihak mana pun. Mengenai rencana pertemuan, Fanda mengatakan pihaknya sudah berkali-kali berusaha untuk bertemu M Nur maupun Peni. "Tapi mereka mencla-mencle. Padahal saya inginnya to the point, agar masalah ini selesai," kata Fanda. (muf/ruk)


MALANG - Saling klaim antara dua kubu Arema IPL (Indonesian Premier League), baik itu kubu Ancora, maupun Peni Suparto, masih belum menemui ujung.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News