Dubes dan Perwakilan Organisasi Internasional Apresiasi Museum Pertanian

Dubes dan Perwakilan Organisasi Internasional Apresiasi Museum Pertanian
Museum Pertanian. Foto: Kementan

Menurut dia, secara keseluruhan museum ini sudah sangat bagus, terlebih pada Isi Galeri Future Farming yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan.

"Saya terus terang akan sangat terbantu jika terdapat informasi dalam bahasa Inggris untuk setiap area," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan pentingnya kesadaran semua pihak untuk peduli terhadap masa depan sektor pertanian Indonesia.

Apalagi, pendirian museum ini juga bertepatan dengan peringatan hari bumi sedunia yang jatuh pada hari ini, 22 April 2019.

"Bahwa sejalan dengan spirit peringatan hari bumi, sektor pertanian juga harus ikut berkontribusi terhadap pemecahan masalah lingkungan, pemanasan global dan penyediaan pangan terhadap umat manusia," katanya.

Menurut dia, sektor pertanian sejauh ini sudah memberi andil dengan berbagai mitigasi bencana melalui teknologi ramah lingkungan, penyediaan energi terbarukan dan berkembangnya teknologi pemuliaan yang menciptakan varietas-varitas tanaman yang adaptif.

"Kita telah memulai pemanfaatan bahan bakar nabati, pertanian ramah lingkungan, pertanian rendah gas emisi untuk menghindari efek rumah kaca, juga penciptaan berbagai varietas yang adaptif terhadap perubahan iklim. Jadi, pertanian juga bersinergi dan berkontribusi terhadap kelestarian alam, selain menjaga keberlanjutan penyediakan pangan umat manusia,” kata Kuntoro. (adv/jpnn)


Museum Pertanian serta gedung perpustakaan yang baru saja diresmikan Kementerian Pertanian (Kementan) di kawasan Bogor, Jawa Barat mendapat apresiasi dari sejumlah duta besar negara Asia, Eropa dan Benua Amerika.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News