Dubes Somalia Dukung Intervensi Militer
Rabu, 13 April 2011 – 05:35 WIB
Salah satu intervensi serupa adalah ketika militer India, Korea Selatan dan Malaysia melakukan penyergapan kepada perompak di wilayah Somalia. Menurut Mohamoud negara-negara tersebut menempuh aksi militer demi membebaskan sandera warganegaranya masing-masing dari perompak. Somalia menyarankan pemerintah RI tidak kompromi dengan permintaan perompak.
"Jadi tebusan yang diminta perompak, jangan dibayar tapi jadi tanggung jawab perusahaan yakni PT Samudera Indonesia. Sebab jika pemerintah sudah turun tangan, posisi perompak menjadi semakin kuat," ujar Happy Bone mengutip Mohamud.
Penyelamatan 20 ABK ini dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam). Pemerintah hingga saat ini masih memilih negosiasi ketimbang penaklukan perompak dengan militer.
Menurut Happy, Mohamud menjelaskan bahwa saat ini para perompak itu sedang besar kepala. Mereka terus menaikkan nilai tawar untuk pembebasan puluhan sandra tersebut. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena mereka mengetahui media massa di Indonesia terus membesar-besarkan pemberitaan penyandraan itu. "Sehingga, ia meminta media massa di Indonesia jangan membesar-besarkan pemberitaan," kata dia.
JAKARTA - Penyanderaan 20 Anak Buah Kapal (ABK) MV Sinar Kudus oleh bajak laut Somalia juga membuat geram Duta Besar Somalia untuk RI, Mohamud Olow
BERITA TERKAIT
- Israel Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Israel Serbu Rafah, Amerika Tunda Penjualan Senjata
- Operasi Militer Israel Berhasil Rampas Tanah Palestina di Rafah
- Hamas Menembakkan Rudal Jarak Pendek ke Pasukan Israel di Perbatasan Gaza
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah tak Dapat Diterima