Duel Maut, Detik – detik Belati Gunik Menancap Tepat di Dada Ikram

Duel Maut, Detik – detik Belati Gunik Menancap Tepat di Dada Ikram
Ilustrasi pelaku pembunuhan. Foto: dok.JPNN.com

Puncaknya, sesampainya di kilometer 17, Dusun Wirabhuana, Desa Gitgit, kakak pelaku memilih untuk menghentikan laju kendaraannya dan berhenti tepat di Warung Raja. Dengan harapan korban yang tadinya mengendarai sepeda motornya dengan cara zig-zag tersebut diberikan kesempatan lewat. Pasalnya, mereka tak ingin mencari gara-gara.

“Rupanya korban malah berbalik. Mencari kendaraan pelaku yang sudah parkir. Nah pelaku dan kakaknya pun turun dari mobil. Di sanalah terjadi cekcok,” ujar Kapolsek Sukasada, Kompol Landung.

BACA JUGA: Ckck..Mieke Gelapkan Uang Rp 2,2 Miliar Demi Beli Mobil dan Rumah Mewah

Selanjutnya rekan korban, Welky Lens Ussa justru berusaha merampas kunci mobil yang dikendarai kakak pelaku. Merasa tidak beres, kakak pelaku, Suweca berusaha menahan keinginan rekan korban untuk merampas kuci mobilnya. Rupanya, Welky juga sempat melayangkan pukulan kepada Sueca hingga akhirnya berhasil mengambil kunci mobil tersebut.

Saat bersamaan, pelaku Gunik sendiri sudah berduel dengan korban Ikram. Pelaku berusaha berkali kali menebaskan pisaunya kepada korban. Kendati sempat menghindar namun apes. Pisau belati akhirnya dihujamkan tepat di bagian dada korban. Akhirnya korban yang juga mantan Anggota TNI ini tersungkur dan tewas bersimbah darah.

"Sehabis menusuk korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek, dengan menumpangi mobil milik warga lain. Keluarganya ditinggal. Sementara rekan korban kabur ke arah Singaraja," ujar Kompol Landung.

Kepada polisi, Gunik mengaku pisau pengutik yang ia gunakan untuk menusuk korban itu sebelumnya ia gunakan untuk keperluan memasak di acara tiga bulanan kakaknya. Rencananya, Gunik ingin kembali ke Denpasar, mengantarkan kakaknya pulang.

Lalu apakah korban ada indikasi mabuk alkohol? Kapolsek Landung pun tidak menampik, saat jenazah diperiksa, tercium aroma alkohol ditubuh korban. Kini, jenazah pria yang beralamat di Desa Tuban, Kecamatan Kuta itu telah dibawa ke RSUP Sanglah, untuk diautopsi.

Berawal saling salip, terjadi cekcok lantas terjadi duel maut, belati Guni menancap tepat di bagian dada Ikram.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News