Duet Prabowo-Gibran, Saleh PAN Bicara Kapasitas dan Kualitas Mumpuni

Duet Prabowo-Gibran, Saleh PAN Bicara Kapasitas dan Kualitas Mumpuni
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan pemimpin itu semestinya diukur secara kualitatif, bukan hanya kuantitatif.

Dia menyebut jika kapasitas dan kualitasnya mumpuni, seseorang layak dan pantas jadi pemimpin. Meskipun, secara kuantitatif, usianya masih tergolong muda.

Demikian disampaikan Saleh menyusul keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM) menduetkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menjadi capres-cawapres di Pilpres 2024,

"Ada banyak orang tua, usianya sudah lebih dari cukup. Namun, leadership tidak ada. Kan tidak bisa dikasih jabatan. Kalau dipaksakan, bisa jadi berantakan," ujarnya.

Sebaliknya, kata ketua Fraksi PAN DPR itu banyak anak muda yang berprestasi. Meski secara kuantitatif usianya muda, tetapi memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Jika memimpin, selalu berhasil dan membawa kebaikan bagi banyak orang.

"Anak muda seperti ini, ya sangat layak diberi kesempatan, bahkan bisa menjadi role model bagi anak-anak muda lainnya. Akan tumbuh banyak harapan. Paling tidak, akan ada harapan bagi siapa pun untuk menjadi seseorang," tuturnya.

Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu menyebut tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan ukuran-ukuran kuantitatif.

Di dalam ilmu pengetahuan sekalipun, katanya, pendekatan kuantitatif itu berbanding lurus dengan pendekatan kualitatif. Kebenaran kuantitatif selalu beriringan dengan kebenaran kualitatif.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menyebut duet Prabowo-Gibran harus dilihat dari kapasitas dan kualitas mereka yang mumpuni. Jangan cuma lihat usia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News