Dugaan Sementara Masinis Ngantuk
Hingga Tadi Malam 36 Tewas
Minggu, 03 Oktober 2010 – 04:34 WIB
Puluhan penumpang tewas dan luka berat karena terjepit gerbong, hingga tidak dapat bergerak. Kondisinya mengenaskan. Darah berceceran di gerbong yang hancur dan rel perlintasan KA. Banyak penumpang yang kejepit besi, jok kursi dan atap gerbong KA SU yang ringsek.
Jenasah korban tewas dan terluka parah sempat dievakuasi sementara di rumah rumah warga sekitar karena terbatasnya ambulans untuk membawa ke RS. Lalu, puluhan korban tewas dan luka berat dibawa ke RSUD Hasyim Ashari, Pemalang, RS Santa Maria dan RSI Al Ikhlas Pemalang. Kondisi jenazah umumnya mengenaskan, banyak yang jari tangan, lengan tangan atau kakinya terlepas. Bahkan ada yang kepalanya terlepas dari badannya.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Edward Aritonang kemarin langsung terjun ke TKP (tempat kejadian perkara). Bahkan, dia ikut memeriksa masinis kereta api Argo Bromo Anggrek dan operator stasiun. Petugas operator di stasiun Petarukan ikut diperiksa untuk mengetahui lebih detail tentang sistem pengaturan lintasan kereta yang melintas.
Menurut keterangan yang diperoleh Kapolda, sistem yang ada di stasiun tersebut tidak ada kerusakan. Dengan demikian, kelalaian bisa saja terjadi pada masinis ataupun operatornya yang mengendalikan signal di stasiun.
PEMALANG -- Korban tewas akibat tabrakan dua kereta api di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah dini hari kemarin (2/10), hingga tadi malam
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan