Dugaan Sementara Masinis Ngantuk

Hingga Tadi Malam 36 Tewas

Dugaan Sementara Masinis Ngantuk
Suasana evakuasi salah satu rangkaian Kereta Api Senja Utama di Stasiun Petarukan, Pemalang Jateng. (Foto : Yuda Sanjaya/Radar Cirebon)
Tak lama berselang, dari arah belakang, melaju cukup cepat KA ABA jurusan Jakarta-Surabaya dengan 336 penumpang. Di stasiun Petarukan ini, KA ABA yang akan menuju ke Surabaya itu seharusnya melintas di jalur 2. Tapi yang terjadi, kereta tersebut melintas di jalur 3. Padahal di jalur itu, KA SU sedang berhenti. Maka, brakkkk".bunyi dentuman keras terdengar. Dua kereta api itu pun bertabrakan.

Ratusan penumpang KA Senja Utama yang saat itu kebanyakan sedang terlelap, langsung kacau balau. Jerit tangis pun pecah dimana-mana. Penumpang yang selamat maupun terluka,  berebutan keluar gerbong kereta. Bahkan, tak sedikit yang meloncat lewat jendela KA Senja Utama tanpa memperdulikan tas bawaannya.

Di sekitar stasiun, begitu mendengar bunyi benturan keras, ratusan warga yang tinggal  dekat lintasan rel KA  dan  pedagang kaki lima di Stasiun berhamburan ke lokasi kejadian. "Kaget, suaranya keras sekali. Orang-orang langsung ke Stasiun," kata Mujib, salah seorang saksi mata.

Warga, polisi dan petugas stasiun juga langsung menolong. Saking kerasnya tabrakan, dari sembilan gerbong KA SU, tiga gerbong bagian belakangnya rusak parah. Bahkan,  kondisi gerbong paling belakang kerata api itu yang berkapasitas 64 tempat duduk terbalik dan hancur berantakan. Begitu juga gerbong ke 6 juga terbalik keluar dari lintasan rel.

PEMALANG --  Korban tewas akibat tabrakan dua kereta api di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah dini hari kemarin (2/10), hingga tadi malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News