Duh, Ada Kapolsek Terlibat Kasus Dimas Kanjeng

Duh, Ada Kapolsek Terlibat Kasus Dimas Kanjeng
Padepokan Dimas Kanjeng dijaga ketat polisi. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

M menyerahkan diri sekitar pukul 11.30. Dia datang ke gedung Ditreskrimum Polda Jatim dengan berjalan kaki bersama seorang perempuan. 

Kedatangannya tidak mencolok perhatian karena dianggap terkait dengan kasus lainnya. Bahkan dia sempat bertanya ke wartawan yang berkerumun menunggu pemeriksaan Dimas Kanjeng.

Setelah ditunjukkan pintu masuk gedung Ditreskrimum, pria yang usianya diprediksi 55 tahun itu langsung bergegas menuju ruang pemeriksaan Subdit Keamanan Negara. 

Sekitar sepuluh menit kemudian, polisi menggelandangnya ke ruang pemeriksaan Subdit Jatanras.

Argo mengatakan, pria tersebut merupakan salah satu buronan yang kabur. Dari pemeriksaan sementara, 

M selama ini berusaha menghilangkan jejak dengan cara hidup berpindah-pindah. ”Terkadang di Madiun, terkadang di Kediri,” ucapnya.

Karena merasa menjadi buron, hidupnya menjadi tidak tenang. Pelaku bahkan sampai tidur di pom bensin karena khawatir ada polisi yang membuntutinya. Nah, di Kediri M bertemu denga anak angkatnya. Anak tersebut kemudian memberi saran agar dia menyerahkan diri. 

Argo mengatakan, peranan M cukup penting. Dia termasuk yang merencanakan pembunuhan terhadap Abdul Gani dan Ismail sekaligus. Hanya saja, sejauh mana keterlibatannya, polisi masih melakukan pemeriksaan. (eko)


SURABAYA - Penyidikan kasus penipuan Dimas Kanjeng mengungkap keterlibatan dua oknum polisi. Kedua polisi tersebut bertugas di wilayah Jember. Info


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News