Duh Gusti, 90 Persen Pelajar Buka Situs Panas

Dia menambahkan, mayoritas pelajar membuka situs panas tanpa sengaja.
Salah satunya ketika sedang mencari materi tugas di internet.
Saat membuka situs yang berisi materi pelajaran, pelajar menemukan iklan berbau pornografi.
“Karena mereka masih anak-anak, makanya diklik, muncul itu (situs porno). Ini yang terjadi sebenarnya. Kalau yang melihat secara langsung ada juga, yang sudah kecanduan juga banyak,” ungkap Adji.
Menurutnya, pornografi sangat berbahaya bagi perkembangan anak.
Porografi bahkan jauh lebih berbahaya dibandingkan narkoba.
“Memang bukan obat-obatan, tapi jauh lebih berbahaya. Organ yang paling vital yang diserang. Akibatnya anak menjadi tidak fokus dan tidak peka. Bila mengobrol asyik sendiri, dan para pecandu pornografi biasanya suka menyendiri,” bebernya. (luk)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Samarinda menemukan fakta miris terkait kebiasan para pelajar.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Jasad Bocah Diduga Korban Terkaman Buaya Ditemukan di Sungai Sangatta
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK