Duh, Mangrove di Sekitar Pelabuhan Benoa Mulai Rusak
Senin, 10 Desember 2018 – 06:48 WIB
Itu perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya sedimentasi di laut.
"Namun, prosedur itu tidak dilakukan oleh pemrakarsa (pihak perusahaan," imbuh Rijal.
Karena itu, P3E Bali Nusra mendorong pemerintah daerah setempat untuk memberi peringatan kepada pemrakarsa dalam hal ini perusahaan agar menjalankan prosedur sesuai amdal yang disepakati awal.
"Jika tidak kasihan mangrove kita rusak. Ini kan jenis mangrovenya yang harus selalu digenangi air. Kalau habitatnya mengering akibat proyek perluasan itu, gimana dia berkembang hidup terus. Pasti rusak," pungkas Rijal. (flo/jpnn)
Kerusakan mangrove itu terjadi akibat terkena dampak dari aktivitas perluasan Pelabuhan Benoa.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Hari Bumi, Acer Indonesia Tanam 2.500 Pohon Mangrove
- KLHK Gelar Panggung Kolaborasi Rimbawan, Begini Pesan Menteri Siti
- Menteri LHK: Indonesia Jadi Contoh Internasional dalam REDD+ dan RBP Emisi Karbon
- Antisipasi Karhutla, Menteri Siti: KLHK Lakukan 3 Langkah Strategis Termasuk Pemanfaatan TMC
- Menteri LHK dan Presiden IUCN Gelar Pertemuan Bilateral, Nih Agendanya