Duh, Ngelus Dada...Perawat Digaji Rp 80 Ribu per Bulan

“Hal tersebut akan kami sampaikan kepada Plt Bupati Subang, kemudian kami juga masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait ASN,” jelasnya.
Eza berharap keinginan para honorer tenaga kesehatan mendapat solusi dari pemerintah daerah.
Sementar itu Ketua DPRD Subang, Beni Rudiono menjelaskan, keinginan para tenaga kesehatan untuk diangkap menjadi CPNS akan diperjuangkan dengan baik. Namun demikian, Beni mengakui hal itu sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat.
“Yang jelas kami akan memperjuangkan terkait honor untuk para sukwan kesehatan akan dibahas, dan dianggarkan di APBD Perubahan tahun 2017,” ungkap Beni, seperti diberitakan Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group).
Selain itu menurut Beni, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan akan menganggarkan Rp12,5 miliar bagi para tenaga kesehatan.
“Tadi Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Ibu Dwinan sudah sepakat untuk mengajukan anggaran tersebut,” pungkas Beni. (bds/din)
Sekitar 500 orang perawat honorer mengaduan nasibnya ke DPRD Subang, Jabar, Jumat (12/5).
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu
- Honorer 8 Tahun Bekerja Ikut Seleksi PPPK, Dicoret gegara Tergiur Uang Haram
- Menteri Karding Berangkatkan 55 Perawat dari Universitas Binawan ke Austria
- Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu atau Ikut Seleksi CPNS
- Khusus Honorer Ini Tetap Bekerja Meski Gagal PPPK 2024, Alhamdulillah