Duh! Tahanan Kok Punya Ponsel, Gergaji, Palu, dan Positif Narkoba

Duh! Tahanan Kok Punya Ponsel, Gergaji, Palu, dan Positif Narkoba
Ilustrasi.

jpnn.com - CIBINONG - Ungkapan bahwa tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya, bisa jadi benar. Setidaknya itu yang terjadi di Lapas Pondok Rajeg, Bogor. Buktinya, saat Polres Bogor merazia di Lapas kelas IIA tersebut, ditemukan ratusan barang terlarang. Bahkan, ada napi yang positif narkoba.

Kasubbag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, razia yang menurunkan 200 personel itu dilakukan Senin (15/2) sejak pukul 14.00 hingga pukul 17.00. "Operasi Antik dilakukan mendadak agar mendapatkan hasil maksimal dan ternyata benar," katanya, seperti dikutip dari Radar Bogor, Kamis (18/2).

Dari hasil razia, petugas menyita 47 ponsel dan 823 macam barang seperti gergaji, palu, gunting, pahat, paku, hingga besi batangan. Selain penggeledahan, petugas kemudian tes urine para narapidana dan hasilnya W dan AW dari Blok C positif menggunakan sabu. "Dua napi positif menggunakan sabu dan ditindaklanjuti Satnarkoba," jelasnya.

Sementara itu, pasca razia penjagaan lapas Pondokrajeg semakin diperketat, kemarin. Kepala Lapas Pondok Rajeg, Sudjongo berjanji, segera memperbaiki sistem keamanan. Sehingga, tak lagi dapat membawa barang terlarang. “Hilir mudik barang dari penjenguk akan lebih diperketat. Alat komunikasi tidak akan lolos lagi,” tuturnya. 

Kepala Kesatuan Keamanan Lapas (KKLP) Pondok Rajeg, Suprianto menambahkan, pengamanan di tiap kamar telah dilakukan. Tak hanya itu, secara dadakan razia barang terlarang dilakukan pada tiap bulannya. “Hanya tak menggunakan alat detektor tapi masih manual,” tuturnya.

Dia menerangkan, dalam setiap penjagaannya Lapas hanya memiliki tujuh orang petugas pengawas yang memantau para napi. Ditambah, kata dia, perbantuan penjagaan dari personel polres. Jumlah tersebut terbilang minim. Mengingat jumlah narapidana saat ini hingga mencapai 1.503  narapidana. “Kapasitas lapas ini harusnya 930 orang. Jumlah membeludak,” tuturnya. (ded/azi/c/adk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News