Dukung Industri Film, Menkeu Pertimbangkan Stimulus

Dukung Industri Film, Menkeu Pertimbangkan Stimulus
Dukung Industri Film, Menkeu Pertimbangkan Stimulus
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa saat ini banyak sektor industri di Indonesia yang memerlukan dukungan dari pemerintah. Salah satu industri yang dinilai potensial mendapat bantuan pemerintah itu katanya, adalah industri kreatif perfilman. Hal ini diungkapkan Sri Mulyani, Kamis (11/3), di kantor Kementerian Keuangan, saat penyerahan stimulus fiskal dalam bentuk bebas bea masuk bagi 14 sektor industri yang bernilai Rp 1,51 triliun.

"Dalam APBN, sebenarnya untuk stimulus fiskal ini ada Rp 2 triliun. Berarti ada sisa Rp 500 miliar lagi. Banyak sektor industri yang layak diberi stimulus. Salah satunya yang kita prioritaskan adalah sektor industri kreatif perfilman," ujar Menkeu.

Sektor industri perfilman, kata Sri Mulyani pula, layak untuk mendapatkan bantuan pemerintah, karena memenuhi beberapa kriteria persyaratan yang ditetapkan untuk mendapatkan bantuan stimulus fiskal tersebut. "Sektor ini memiliki daya saing industri nasional, dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan negara. Saya rasa, industri kreatif perfilman tanah air perlu didorong, terutama di sektor pembinaannya," kata Sri.

Sementara itu, khusus untuk sisa anggaran stimulus fiskal yang sebesar Rp 500 triliun, sebagaimana dikatakan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Anggito Abimanyu, sejauh ini masih belum ditentukan akan diarahkan ke mana. "Kita jalankan dulu stimulus fiskal Rp 1,5 triliun ke 14 sektor industri. (Untuk) sisa yang Rp 500 miliar, nanti akan kita tampung juga rekomendasi dari kementerian dan kelembagaan. Salah satu yang kita lirik untuk didukung adalah sektor kreatif perfilman, seperti yang dikatakan Ibu Menteri tadi," katanya. (afz/jpnn)

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan bahwa saat ini banyak sektor industri di Indonesia yang memerlukan dukungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News