Dukung Pengusutan Mafia Haji Non Kuota

Dukung Pengusutan Mafia Haji Non Kuota
Dukung Pengusutan Mafia Haji Non Kuota
Menurut Gus Ipul, aparat kepolisian tidak boleh berpangku tangan melihat fenomena haji nonkuota atau sering disebut haji sandal jepit ini. Dia mengatakan, aparat berwajib harus pro-aktif turun ke lapangan menggali informasi dari masyarakat yang telah menggunakan atau ditipu mafia haji nonkuota. "Peristiwa di Pasuruan, tidak menutup kemungkinan terjadi di kota-kota lain di Jawa Timur," paparnya.

Selain mengritik kelemahan pengawasan hukum, Gus Ipul juga menyentil pemerintah terkait terus maraknya haji nonkuota ini. Dia mengatakan, munculnya fenomena haji sandal jepit ini merupakan contoh nyata betapa tingginya minat masyarakat untuk pergi haji. Sayangnya, minat ini tidak mendapat respon baik oleh pemerintah dengan menerapkan sistem pembagian kuota yang terbatas.

Dia mengatakan, tahun ini kuota haji Jatim hanya 35 ribu. Padahal, peminatnya bisa berlipat-lipat dari kuota tadi. Akibatnya, panjang daftar tunggu atau waiting list di jatim mencapai sepuluh tahunan.

Ada gula ada semut. Tingginya minat berhaji dan panjangnya daftar tunggu kuota pemerintah, dimanfaatkan oleh mafia haji nonkuota. Dia tidak memungkiri jika keberangkatan haji nonkuota ini tidak terlepas dari visa haji yang disediakan oleh Kedubes Arab Saudi di Jakarta.

JAKARTA - Beberapa saat sebelum keberangkatan perdana calon jamaah haji (calhaj) Indonesia ke tanah suci, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News