Dukung Pengusutan Mafia Haji Non Kuota

Dukung Pengusutan Mafia Haji Non Kuota
Dukung Pengusutan Mafia Haji Non Kuota
JAKARTA - Beberapa saat sebelum keberangkatan perdana calon jamaah haji (calhaj) Indonesia ke tanah suci, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) sudah memperkirakan jika ada sejumlah haji nonkuota yang gagal berangkat. Perkiraan ini tidak meleset setelah muncul kabar calhaj nonkuota Pasuruan, Jatim gagal berangkat ke tanah suci.

Kepada tim Media Center Haji (MCH) Humas Kemenag Sabtu malam waktu Saudi atau Minggu dini hari waktu Indonesia barat, Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf mengaku geram terhadap tindakan para mafia dibalik keberangkatan calhaj non kuota. Mafia ini mendapat kecamaan meskipun calhaj berhasil tiba di tanah suci. Apalagi saat calhaj akhirnya apes karena gagal berangkat.

"Saya sangat prihatin saat melihat mereka sudah membayar penuh biaya yang diminta oleh penyelenggara haji. Namun tiba-tiba mereka gagal berangkat," tandas pria yang akrab disapa Gus Ipul itu. Dia memintah supaya calhaj nonkuota yang gagal berangkat tadi melaporkan ulah penyelenggara ke polisi karena telah merugikan. Rata-rata, tarif haji nonkuota ini dipatok Rp 70 juta per kursi.

Mantan Menteri Pembangunan Dearah Tertinggal (PDT) itu menjelaskan, penyelenggaraan haji sudah jelas diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 2008. Dalam UU itu sudah jelas jika seluruh penyelenggaraan haji dalam koordinasi Kemenag. "Jika ada pihak yang memberangkatkan jamaah tanpa seizin Kemenag jelas hal itu merupakan pelanggaran hukum. Harus ditindak," papar Gus Ipul.

JAKARTA - Beberapa saat sebelum keberangkatan perdana calon jamaah haji (calhaj) Indonesia ke tanah suci, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News