Dukungan Parlemen Anjlok, Berlusconi Mundur

Italia Terancam Bangkrut

Dukungan Parlemen Anjlok, Berlusconi Mundur
Dukungan Parlemen Anjlok, Berlusconi Mundur
Sebagaimana dilaporkan BBC, dalam pemungutan suara di parlemen Italia, Berlusconi hanya mendapat 308 suara di antara 630 suara anggota. Dia memenangi perolehan suara terkait dengan laporan anggaran tahun lalu. Namun, itu terjadi setelah partai oposisi memilih tidak bersikap (abstain).

Sementara itu, Berlusconi harus meraup lebih dari 316 suara untuk mendapat mayoritas. Karena itu, dia berada di bawah tekanan besar untuk mundur. Pada Rabu dini hari kemarin WIB, dia akhirnya setuju untuk mengundurkan diri setelah melihat reaksi penutupan pasar Eropa, yakni euro melonjak terhadap dolar dan saham AS naik.

"Kami bukan lagi mayoritas seperti yang kami perkirakan. Kami harus melihat posisi kami dengan apa yang terjadi di pasar," katanya sebagaimana dikutip Reuters.

Sebenarnya, defisit Italia relatif kecil. Namun, karena rendahnya pertumbuhan ekonomi negara tersebut dan utang yang mencapai 1,7 triliun euro, para investor khawatir Negeri Azzurri itu akan bangkrut. Hal tersebut akan mengancam stabilitas perekonomian negara-negara anggota Eropa lainnya. Sebab, Italia menjadi kekuatan ekonomi terbesar ketiga di Uni Eropa.

ROMA - Ini merupakan babak terakhir sepak terjang Silvio Berlusconi sebagai penguasa Italia. Setelah lolos dari berbagai kontroversi, termasuk skandal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News