Dulmatin Rencanakan Bom Jarak Jauh

Dulmatin Rencanakan Bom Jarak Jauh
PAKAR BOM- Mabes Polri melansir foto Dulmatin sebelum ditembak polisi (kiri) dibandingkan dengan foto pria yang juga dikenal sebagai Joko Pitono itu, setelah tewas tertembak. Foto ini ditunjukan di Mabes Polri, Rabu (10/3). Foto: ZULHAKIM/JPNN
Namun Kapolri enggan merinci, target mana yang dituju kelompok yang diklaim sebagai bagian dari Jamaah Islamiah (JI) itu. Termasuk juga keterkaitan perencanaan teror ini dengan rencana kedatangan Presiden AS Barrack Husein Obama ke Indonesia, dua minggu mendatang.

Sebagai informasi, Dulmatin, adalah buronan teror yang juga diburu sejumlah negara di Asia. Di Indonesia, ia disebut terlibat sebagai pembuat bom dalam serangan Bom Bali, bersama Ali Imron. Bahkan, kabar kematian Dulmatin, bukan kali ini saja. Setidaknya ada empat kali, pria ini dikabarkan tewas dalam operasi peyergapan polisi. Terakhir ia disebut tewas dalam serangan udara militer Filipina. Namun, baru kali ini kabar kematiannya itu terbukti.

Sementara itu dari penggerebekan yang dilakukan sejak 22 Febuari lalu, polisi telah berhasil menangkap 28 tersangka. Rinciannya 17 di Aceh dan tujuh di Jakarta dan Jawa Barat. Dari jumlah itu enam di antaranya tewas dalam baku tembak dengan polisi. Dari penangkapan ini selain aneka dokumen, polisi juga menyita sembilan pucuk senjata api, belasan ribu butir peluru serta seragam militer.(zul/jpnn)

JAKARTA- Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri memastikan bahwa salah satu korban tewas dalam penggerebekan di Pamulang, Banten, Selasa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News