Dulmatin Siapkan Kader Perakit Bom

Sebelum Tewas Ditembak Densus

Dulmatin Siapkan Kader Perakit Bom
Dulmatin Siapkan Kader Perakit Bom
Dalam penggerebekan di Pamulang, Densus 88 menemukan skema perakitan bom yang ditulis tangan. Selain itu, ditemukan pcb detonator yang belum dirangkai. "Ada juga remote bom jarak jauh yang dibawa," kata Kapolri.

Polisi juga menemukan salinan paspor nomor 42677 yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Jakarta Timur atas nama Yahya Ibrahim. Juga nota penukaran uang dolar senilai USD 1.100 dan nota penukaran mata uang Filipina, peso, di sebuah money changer di General Santos, Filipina.

Di rumah Fauzi Syarief (tempat kontrakan Dulmatin), mantri kesehatan di Gang Asem, Pamulang, polisi menyita handycam dan laptop merek Acer. "Data di dalamnya sedang dipelajari dan masih dikembangkan," kata Bambang. Di Aceh polisi menemukan senjata AK-47, M-16, ribuan peluru kaliber 7,62 dan 5,56, serta bom asap. Bentuk senjata itu tidak lazim seperti rakitan gerilyawan Filipina Selatan.

Bambang memastikan jasad Dulmatin setelah dilakukan pengecekan DNA dengan sampel ibu Hj Masniyati dan anaknya, Ali Usman. "100 persen Dulmatin dengan kemungkinan kesalahan satu dibanding 100 ribu triliun," kata alumnus Akpol 1974 itu.

JAKARTA - Personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri belum bisa tidur nyenyak. Meski tokoh teroris yang tewas tertembak di Pamulang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News