Dulu Anggota NII, Sekarang Gabung Gafatar

Dulu Anggota NII, Sekarang Gabung Gafatar
Markas Gafatar di Jogjakarta. FOTO: radar jogja/jpnn.com

jpnn.com - HILANGNYA orang-orang yang diduga bergabung dengan Gafatar juga terjadi di luar Jogjakarta. Diduga, masih banyak kasus serupa yang belum terungkap di daerah-daerah lain karena keluarga belum melapor.

Di Surabaya misalnya. Luqman Muallim mengungkapkan bahwa pikirannya kini benar-benar kalut lantaran dua saudara kandungnya, AR dan SU, bergabung dengan Gafatar. 

Menurut Luqman, keduanya kini menetap di Pontianak, Kalimantan Barat. "Rumah beserta usahanya dijual. Semua keluarganya juga diajak ke sana," ujar Luqman saat ditemui di kediamannya di kawasan Juanda, Sidoarjo, kemarin.

Kepada Jawa Pos, Luqman menceritakan awal keikutsertaan dua saudara kandungnya tersebut. Mulanya kakaknya (AR) yang bergabung lebih dulu dengan Gafatar. "Itu tahun 2013. Sebelumnya dia juga pernah gabung NII (Negara Islam Indonesia)," ceritanya.

Setelah NII bubar, AR kemudian kembali ke jalan yang benar. Dia kembali salat dan mengerjakan perintah agama Islam. Namun, hal itu hanya bertahan sekitar empat bulan. "Dia diajak kawannya ikut Gafatar ini. Saya sendiri tidak kenal siapa temannya itu," ucap Luqman.

Selama bergabung dengan Gafatar, AR kerap terlibat aksi sosial. Tak berselang lama, dia mengajak SU ikut bergabung. Keduanya kemudian aktif dalam berbagai kegiatan Gafatar. (wan/idr/lus/did/bri/JPG/c9/kim) 


HILANGNYA orang-orang yang diduga bergabung dengan Gafatar juga terjadi di luar Jogjakarta. Diduga, masih banyak kasus serupa yang belum terungkap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News