Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia

Enggak sempat untuk mengikuti perkembangan berita?Kami sudah merangkum kejadian utama dari sejumlah negara dalam 24 jam terakhir.Dunia Hari Ini, edisi Jumat 4 Oktober, kami awali dari Australia.
Australia minta akses senjata
Gedung Putih didesak untuk mempercepat proses berbagi teknologi militer yang sensitif dengan mitra AUKUS-nya, karena Australia dilaporkan mendorong permintaan akses ke senjata milik AS, seperti pesawat nirawak bawah laut, dan sistem akustik maritim.
Di bawah kemitraan AUKUS, Amerika Serikat dan Inggris harus membantu Australia mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir, sementara pada bagian kedua kesepakatan, ketiga negara akan bersama-sama mengembangkan teknologi masa depan termasuk rudal hipersonik dan senjata energi terarah.
Dalam surat yang dikirim pekan ini, para kepala Komite Angkatan Bersenjata dan Urusan Luar Negeri di Amerika Serikat mendorong pemerintahan Joe Biden untuk berbagi lebih banyak peralatan pertahanan.
"[Presiden] Xi dan CCP [Partai Komunis Tiongkok] menimbulkan ancaman serius dan mendesak stabilitas Indo-Pasifik. Tindakan setengah-setengah ini menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima bagi keamanan nasional kita," tambah perwakilan Partai Republik tersebut.
Serangan Israel terus menewaskan warga sipil
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sebanyak 37 orang tewas dan 151 orang terluka dalam serangan Israel di Lebanon dalam 24 jam terakhir.
Mereka mengatakan serangan tersebut telah menghantam perkotaan dan desa di Lebanon selatan, Nabatieh, Bekaa, Baalbek-Hermel, Gunung Mount Lebanon, dan ibu kota Beirut.
Harga minyak melonjak hari ini setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika Serikat sedang berdiskusi dengan Israel tentang kemungkinan serangan terhadap fasilitas minyak Iran.
Pemerintah Amerika Serikat didesak mempercepat proses berbagi teknologi militer yang sensitif dengan Australia
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS