Dunia Hari Ini: Operasi Pencarian Korban Longsor Gorontalo Diteruskan

Suhu tinggi di Oregon diduga menyebabkan empat kematian di wilayah Portland, kata para pejabat setempat kepada Associated Press.
Tiga kematian melibatkan warga lanjut usia berusia 64, 75 dan 84 tahun, serta diduga menjadi penyebab kematian seorang pria berusia 33 tahun yang sempat dilarikan ke rumah sakit.
Portland memecahkan rekor suhu hariannya sejak akhir pekan, dan berpotensi terulang lagi dengan perkiraan suhu tertinggi 38,9 derajat Celcius, kata ahli meteorologi Layanan Cuaca Nasional (NWS) Hannah Chandler-Cooley.
Di San Jose, California, seorang pria tunawisma meninggal minggu lalu karena penyebab yang tampaknya berhubungan dengan panas, kata Walikota Matt Mahan di X.
Suhu tertinggi diperkirakan akan lebih ekstrem, termasuk suhu tertinggi sekitar 52,7C di Death Valley pada hari Senin dan kemungkinan 54,4C pada pertengahan minggu.
Rusia memerintahkan penangkapan Yulia Navalnaya
Pengadilan Rusia memerintahkan penangkapan Yulia Navalny, istri dari pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny secara in absentia, sebagai bagian dari tindakan keras terhadap oposisi.
Pengadilan Distrik Basmanny Moskow memutuskan untuk menangkap Yulia, yang tinggal di lokasi yang dirahasiakan, atas tuduhan dugaan keterlibatan dalam kelompok ekstremis.
Pihak berwenang Rusia belum merinci dakwaan terhadap Yulia, tapi tampaknya masih berhubungan dengan Yayasan Pemberantasan Korupsi miliknya yang dianggap sebagai organisasi ekstremis.
Ratusan anggota penyelamat dan helikopter dikerahkan untuk mencari korban hilang akibat tanah longsor di sebuah tambang emas di Gorontalo
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Sempat Lumpuh Gegara Longsor, Jalan Kuantan Singingi–Pekanbaru Kini Dapat Dilalui
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS